Pages

Wednesday, April 10, 2013

Inilah mengapa Cabai bisa Pedas?



Adakah di antara kalian yang menggemari pedas? Tentu saja bagi seorang penggemar berat, cabai akan jadi sahabat terbaik yang selalu menjadi pelengkap wajib dalam ritual makan setiap hari. Tapi, tahukah anda kenapa cabai bisa pedas? Dan kenapa bisa ada cabai yang tidak terasa pedas melainkan pahit?

Berdasarkan studi yang dilakukan oleh jurnal Proceedings of the Royal Society B, menemukan bahwa
tingkat kepedasan cabai tergantung berdasarkan tanah tempat cabai tersebut ditanam. Cabai yang tumbuh di kawasan kering cenderung menghasilkan buah yang tidak pedas. Ini karena cabai membutuhkan air untuk memproduksi bibit sebanyak mungkin. Kurangnya air ini membuat mereka menjadi tanaman cabai yang tidak pedas. Selain itu, di kawasan kering, jamur Fusarium yang juga biasa menyerang tanaman cabai tidak banyak mengancam. Akhirnya, bibit cabai pedas yang tumbuh di sana kemudian menjadi pohon yang berbuah cabai tidak pedas.

Tetapi di kawasan yang lebih basah, di mana jamur Fusarium tumbuh merajalela, tanaman cabai liar terpaksa harus memaksimalkan tingkat kepedasan buah mereka sebagai metode pertahanan diri. “Meski sedikit, cabai pedas masih ada di kawasan berkondisi kering. Demikian pula jamur mematikan itu. Ini menunjukkan bahwa banyaknya pohon cabai tidak pedas yang mampu memproduksi lebih banyak bibit merupakan hasil imbal-balik tersebut,” kata David Haak, peneliti dari University of Washington.

Jadi, jika anda berencana untuk memelihara pohon cabai, sebaiknya menggunakan lahan yang berada di kawasan basah. Sebab di tanah yang basah, pohon cabai akan mengembangkan tingkat kepedasan sebagai alat pertahanan diri dari jamur yang berpotensi merusak bibit mereka.  Selain itu, dari penelitian juga diketahui bahwa 90 sampai 95 persen buah cabai yang ada di kawasan tersebut terkena infeksi jamur, dan cabai yang pedas mampu mempertahankan diri lebih baik terhadap jamur tersebut

No comments:

Post a Comment

Translate